Selalu ada PROMO setiap hari. Hubungi WA - 08563558756

BISNIS TANPA MODAL, BISNS MODAL DENGKUL

“Kang katanya bisnis itu gak butuh modal gede, tapi butuh ilmu gede.”

“Memang ilmu gede gak butuh modal?”

Beneran pertanyaan ini sudah bisa saya prediksi. Awalnya dari postingan saya ini. 

Kalau almarhum Om Bob masih ada, mungkin orang ini bakal dinasehati.

“Dengkulmu mau saya beli 500juta?”

Modal tetap perlu, modal yang dimaksud bukan melulu modal duwit gede.

Dengkul, abab, otak, semua adalah modal awal yang tak ternilai. HP mu juga modal.

Saya hanya khawatir, kalau alasan memulai bisnis harus dengan modal duwit gede, orang yang gak punya duwit hanya gigit jari gak bisa memulai bisnis.

Dan itu menjadi pembenaran, bahwa untuk bisnis harus punya modal duwit gede.

Ya kalau gitu gak akan mulai-mulai. Apalagi definisi modal gede gak jelas. Berapa modalnya, bisnisnya apa?
Selamanya hanya menjadi mimpi.

Saat pertama memulai jualan kami juga menggunakan modal seadanya, sambil melihat mana yang bisa menghasilkan cashflow lancar. Itu yang kami prioritaskan.

Sambil menyiapkan bisnis lainnya. Tapi fokus di bisnis yang cashflow jelas dan mudah dikendalikan.

BISNIS TANPA MODAL DUWIT BESAR

Risalah Store Jipon, Redcurly, dan Oeste gak perlu modal duwit gede di awal. Hanya modal networking, cara komunikasi yang baik, dan kepercayaan.

Alhamdulillah order pertama memang bukan modal duwit, tapi jasa.

Inilah yang dimaksud ilmu gede. Bukan juga berarti ilmu gede itu yang sehuebat ilmu pebisnis kelas kakap.

Wong bisnisnya masih kelas teri, ‘belum’ perlu ilmu kelas kakap. Nanti ada saatnya akan naik kelas dengan sendirinya.

Harus belajar keuangan njelimet, harus belajar manajemen organisasi. Duwit belum ada, karyawan masih sendiri. Ngapain belajar yang belum perlu.

BERTAHAP (TADARRUJ)

Ingat cara belajar dengan prinsip TADARRUJ yang pernah saya tulis di sini  dan di sini 

Bertahap, jangan loncat-loncat kayak kutu loncat, nanti jatuh tersungkur. Sakitnya tuh di sini kalau pengen instan melulu.

Minimal ada ilmu dan mindset yang tepat. Saat bisnis berjalan, saat itulah kapasitas diri terus ditingkatkan.
Kapasitas diri meningkat, Ilmu meningkat, In Sya’a Allah bisnis lancar dan berkah.