Selalu ada PROMO setiap hari. Hubungi WA - 08563558756

KOMPETENSI DASAR OLSHOPER

Masalah Umum

Saya memahami kegalauan sebagian besar Olshoper. Permasalahan yang sering ditanyakan adalah 

  1. Tidak tahu mulai dari mana
  2. Tidak punya modal
  3. Tidak punya kompetensi atau skill
  4. Tidak tahu keahliannya
  5. Gaptek

Masalah kronis di atas sebenarnya bukan masalah, jika saja mereka mau memulai membuka dan merubah mindsetnya tentang bisnis. Aset yang dimiliki sejatinya sudah mampu menuntun seseorang untuk memulai belajar bisnis. 

Tidak jarang penawaran begitu banyak di luar sana yang mengajak bergabung untuk menjadi tim penjualan semacam, dropshipper, reseller, dan affiliate.

Mental dan Alibi Yang SALAH

Alibi yang sering muncul saat ada penawaran, “Saya tidah paham tentang itu, saya gak bisa jualan.”

Heloooow…!

Anda dulu waktu kecil apa bisa langsung ngomong, apa bisa langsung lari? Bukannya sesekali harus jatuh untuk bisa berdiri dan lari? Begitulah proses harus berjalan.

Sama halnya dengan bisnis dan jualan. Tidak ada ceritanya seseorang langsung menjadi ahli, tapi butuh proses belajar hingga menguasai ilmu yang dipelajari.

Syarat dan kompetensi yang harus dipenuhi oshoper

Biar tidak terlalu panjang bahas mindset. Okay, dari pengalaman saya belajar dari mentor, buku, dan pengalaman pribadi, setidaknya ada berapa hal ini menjadi pondasi awal seseorang saat akan memulai bisnis, agar tidak salah sangka dan salah arah.

  1. Personal Value
  2. Kanal Media
  3. Copywriting
  4. Ilmu jualan
  5. Keuangan

PERSONAL VALUE

Kenapa personal value dianggap penting. Karena personal value akan menentukan personal brand seseorang. Konteks pembahasan di sini adalah olshoper. Jadi personal brand seorang olshoper akan sangat menentukan bagaimana cara jualan, bagaimana cara komunikasi, dan bagaimana calon customer mempersepsikan penjualnya.

Dalam bahasa di buku “Covert Selling” dijelaskan betapa penting personal value penjual. Saat penjual dicintai oleh customernya, menjual produk bukan lagi menjadi hal yang sulit. Karena sudah ada faktor ‘TRUST.”

KANAL MEDIA

Banyak olshoper yang tidak memahami ini. Promosi di media yang satu dengan media yang lain metodenya berbeda, karakteristik pasarnya berbeda. Jadi cara jualan di sosial media A, B, dan C tentu tidak sama. Apalagi di website. Sehingga olshoper harus kreatif dan memahami media apa yang mereka gunakan. Tidak bisa memukul rata cara jualannya.

COPYWRITING

Ini juga masalah sebagian besar olshoper. “Kak saya gak bisa nulis, kak saya tidak ada waktu untuk nulis iklan yang bagus.”

Begitulah kira-kira keluhan yang sering terjadi berkaitan dengan copywriting. Ingat ya Kak, jualan apapun tidak bisa lepas dari copywriting. Bahkan iklan videopun tetap butuh konsep awal lewat penulisan script.

Padahal kita sudah dibekali kan cara menulis yang baik dan benar. Ada banyak solusi kalau mau belajar copywriting. Salah satunya lewat kelas online semisal “Kelas Covert Selling.”

Banyak juga buku-buku yang mengajarkan tentang copywriting. Mau yang softselling ataupun hardselling.

Kemudian ada yang nanya, “Kak di luar sana banyak banget ya istilah dalam copywriting. Ada Covert Selling, Hypno Writing, Hypno Selling, Hypno Caption, Storytelling. Saya harus belajar yang mana?”

Itulah kenapa kanal media akan menentukan seperti apa copywriting yang akan digunakan. Atau kalau bingung tentang istilah di atas, boleh baca dulu postingan saya tentang perbedaan istilah copywriting.

ILMU JUALAN

Sudah pasti kita harus paham. Kalau jualan atau bisnis gak paham ilmu jualan, gimana produk atau jasa kita bisa laku? Minimal kita tahu apa yang kita lakukan, yaitu memahami ilmu-ilmu di atas. Mengenal product knowledge dan pastinya harus komitmen, konsisten, dan persisten.

Atau kalau mau mendapat tips-tips seputar bisnis online bisa juga join di grup “Belajar Bareng Denbagus” dan Channel telegram “Denbagus.”

Jadi banyak cara untuk mendapatkan ilmu. Atau bisa juga belajar lewat buku, seminar, dan kelas online.

KEUANGAN

Ini terakhir tapi tidak kalah penting. Karena sehebat apa jualan, sehebat apa skill dan penjualan tinggi. Kalau terjadi kebocoran sana sani. Sia-sia saja upaya yang Anda lakukan.

Itulah kenapa modal ilmu jualan saja tidak cukup. Modal skill saja belumlah cukup. Harus paham menyeluruh.

Mungkin itu saja yang bisa saya share. Materi lain In Sya’a Allah akan terus update. Semoga bermanfaat.